Artikel


Ilmu Filsafat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kaitannya pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kita perlu mempelajari tentang Pendidikan Islam melalui pemahaman mengenai dasar-dasar pendidikan Islam. Untuk itu, kami mencoba memberikan sedikit pemaparan mengenai dasar-dasar pendidikan Islam.

PERANAN PONDOK PESANTREN AL-HALIMY DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MELALUI PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DUSUN KEBUN INDAH DESA SESELA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pondok pesantren di samping dikenal sebagai lembaga yang berperan dalam upaya peningkatan pengetahuan agama Islam (tafaqquh fi-ddin) dan penyebar luasan (dakwah) juga berperan sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat sekitar, tentu sangat membantu kegiatan pembangunan nasional secara keseluruhan. Peranan ini sangat strategis dimiliki oleh pondok pesantren cukup menjanjikan dalam upaya tersebut”.[1]

Lanjut Hadiyanto mengungkapkan bahwa menurut data EMIS (Education Managemen Information System) Ditjen Kelembagaan Agama Islam tahun 2006 terdapat 11.312 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, ada 18,1% pondok pesantren yang menyelenggarakan kegiatan usaha agrobisnis. Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk memandirikan pesantren dalam pemberdayaan masyarakat sekitar yang sebagian besar masyarakat adalah agraris dan ekonomi lemah”.[2]

Dengan kegiatan pengembangan ini, pondok pesantren meraih minimal 3 (tiga) manfaat sekaligus, yaitu:

1. Mendidik dan membekali para santri dengan pengetahuan keterampilan, dan jiwa kewirausahaan.

2. Mendidik masyarakat sekitar pondok pesantren cara-cara dan teknik yang lebih maju dalam menjalankan usaha agribisnis dan sekaligus memperkenalkan berbagai komoditas baru yang mempunyai ekonomis yanga lebih baik.

Meningkatkan dan menambah sumber-sumber pendapatan bagi pondok pesantren dan masyarakat.


[1] Hadiyanto, Budidaya Pertanian Padi, Departemen Agama RI, Jakarta, 2002, hal. 7.

[2] Ibid., hal. 3.